Tampilkan postingan dengan label bubur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bubur. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 Agustus 2021

 

Singkong dibuat bubur? Wah saya baru tahu!

Saya tidak pernah menemukan makanan ini di daerah asal saya, Soppeng-Sulsel. Rupanya kuliner ini berasal dari Kalimantan Timur, dikenal dengan nama Bubur Ganepo.

Awalnya saya lagi mencari-cari menu MPASI untuk Adek Afif dengan kata kunci singkong. Melihat cara buatnya yang super gampang, langsung deh eksekusi.

Rasanya bagaimana?

Teksturnya legit. Rasanya gurih, lumer di mulut..enak deh pokoknya. Dijamin anak-anak termasuk bayi bakalan suka.

Saya mencontek resep ini dari akun Youtube Mama Atha Naufal

Bahan:

1.       250 gram gula merah

2.       4 sdm gula pasir (saya kurangi jadi 2 Sdm)

3.       300 ml air putih

4.       1 lembar daun pandan

5.       700 gram singkong yang telah diparut (berat singkong sebelum dikupas 1 1/2 kg)

6.       800 ml santan encer

7.       1/2 sdt garam

bahan kuah santan:

1.       700 ml santan kental

2.       1-2 lembar daun pandan

3.       1/4 sdt garam

Cara membuat:

Satukan di dalam panci bahan berupa air, gula merah, gula pasir, dan daun pandan. Rebus hingga mendidih dan gulanya larut.  Di panci lain, masak santan encer dan garam, aduk. Tuang rebusan gula ke dalam panci yang berisi santan tadi dengan menggunakan saringan agar ampas-ampas gula tidak ikut serta.  Masukkan juga singkong yang sudah diparut ke dalam panci. Gunakan api sedang. Masak sampai mendidih, mengental dan meletup-letup sambal terus diaduk-aduk agar tidak gosong di bagian bawahnya. Matikan api kompor.

Pada video Mama Atha Naufal dijelaskan membuat kuahnya dengan cara mencampur semua bahan kuah, masak sampai mendidih sambal terus diaduk agar santan tidak pecah. Sajikan dengan cara menyiram bubur dengan kuah.

Tapi saya pakai kuah susu UHT full cream, praktis, ringkas dan tetap enak.

Taste : 9,5/10

0

Senin, 16 Desember 2019

Hmmmm...rasanya sudah lama sekali saya tidak memasak bubur Manado atau Tinutuan. Karena lebih sering membuat Barobbo yang bahannya mirip bubur Manado.

Tapi kalau beli sudah beberapakali. Saya paling suka makan bubur Manado di cafe "Dapoer Sulawesi" yang lokasinya di depan hotel Swiss-Belhotel Makassar. Kekentalan buburnya pas, dilengkapi ikan kering yang ditumbuk halus. Tidak kelihatan sama sekali labu dan ubinya, tapi terasa ada dalam bubur. Harga agak premium sih, tapi worth it lah...enak sih hehehe.

Kemarin sore, saya ditemani Pap Nay belanja bahan bubur Manado di pasar Senggol. Tujuan utamanya adalah jagung, ubi jalar, dan ikan kering, karena itu yang tidak ada sama sekali di kulkas. Tapi karena sudah terlanjur di pasar, ya sudah sekalian deh beli bahan-bahan yang lain, mana tahu kurang persediaan di rumah.

Rencana awal mau siapkan bahan di malam hari, misalnya metik sayur, potong ubi dan labu. Tapi itu tinggal rencana, kenapa ya jarum jam cepat sekali  amenyentuh angka 9 :D

Keesokan harinya, pagi-pagi setelah menggoreng tempe untuk Kakak Naylah dan Adek Rayyan, saya dan Mami kerjasama membuat buburnya. Mami urusan sayur mayur, saya mengurus sisanya.  Mami sengaja tidak mau ikutan sarapan tempe, supaya puas makan bubur katanya.

Namanya bubur ya, pasti masaknya lama. Mami sampai bolak-balik bertanya sudah matang atau belum, perutnya sudah keroncongan :D

Penantian Mami terbayar lunas, beliau sampai tambah berkali-kali. Inilah yang disebut kesabaran berbuah bahagia.


Resep Bubur Manado atau Tinutuan:

Porsi : 5 orang

Bahan:
1 mug beras
10 mug air minum
1/2 ikat bayam
1/2 ikat kangkung
10 batang kemangi
1 buah jagung manis 
2 buah ubi jalar (potong kecil-kecil)
1/4 buah labu kuning (potong kecil-kecil)
2-3 batang sereh (geprek)
1 sdt merica bubuk
1 sdt kaldu bubuk
garam secukupnya

Bumbu halus:
5 bawang merah
5 bawang putih

pelengkap:
ikan kering berdaging tebal (tumbuk) 
bawang goreng untuk topping
sambel tomat mentah

Cara membuat:

Campurkan beras, air, jagung, labu, ubi jalar, sereh ke dalam panci yang cukup besar. Sering diaduk merata supaya tidak lengket di dasar panci.

Jika labu dan ubi jalar sudah agak lembut, hancurkan dengan bantuan garpu. Ini agak ribet ya, karena hancurkannya satu-satu.

Jika bubur sudah matang dan mengental, masukkan bumbu halus yang sudah ditumis, masukkan merica, garam, kaldu bubuk. Icip untuk mengoreksi rasa.

Jika adonan terasa sudah mantap di lidah, masukkan sayur mayurnya: bayam, kangkung, dan kemangi. Aduk merata, jangan terlalu lama dimasak, untuk menghindari sayur tersebut over cook.

Tuang di piring, beri taburan bawang goreng, santap dengan ikan asin...wuiihh mantap.

Oh ya, saya pakai ikan sunu yang keringnya medium. Sehingga setelah digoreng dan ditumbuk, hasilnya lembut.

Selamat mencoba ya mom ^_^
0

Follow my IG

Subscribe